Imam Musholla yang Nampak Sempurna
Kamis, 10 Mei 2012, Selepas Shalat Maghrib, Aku duduk
menyepi sendiri di pinggir tembok ruang utama Musholla Darul Rahman, Desa Jabon
Mekar, Parung. Sambil mengangkat kaki kanan dan tangan kanan memegang jidat, diriku
nampak seperti orang yang sedang memikirkan sesuatu.
“dah jangan dipikirin” ucap seorang lelaki muda yang belum
aku kenal sambil mendekatiku yang lagi menyepi sendiri.
“eh, nggak, nggak…” sanggahku sambil tersenyum. Aku memang
tidak memikirkan sesuatu, karena aku baru saja menyelesaikan bacaan Qur’an yang
aku baca dari HPku.
Seorang lelaki muda tersebut mengajakku ngobrol. Dia bertanya
darimana aku berasal. Pastilah, ada pertanyaan seperti itu karena aku memang warga
baru di Desa Jabon Mekar dan baru beberapa kali mengikuti shalat berjamah di musholla setelah
11 hari aku pindah ke Vila Gading
Permai.
Aku pun memperkenalkan diri dan menjelaskan keberadaanku
saat ini. Begitu pula lelaki muda itu menjelaskan dirinya, karena akupun bertanya
kepadanya. Ternyata beliau adalah imam di musholla dan aktivitas kesehariannya adalah
berdagang sayuran di Pasar Parung.
Setiap jam 10 malam dia sudah berangkat berbelanja sayuran
segar ke daerah Kemang, Bogor, kemudian dijual di kios yang disewanya di Pasar
Parung. Ia berjualan hingga pagi hari. Pantas saja shalat shubuh di musholla
terlihat sepi, tak ada aktivitas shalat berjamaah.
Ust. Zaenudin namanya, wajah tampan dan badan berisi, serta bacaan
Qur’annya tartil membuat Ust. Zaenudin nampak sempurna. Diapun menceritakan
pernah menjadi buruh pabrik di Jatake, Tangerang selama 3 tahun. Karena tidak
betah, akhirnya Ia kembali ke Jabon Mekar. Maklum orang betawi.
Malam Jumat yang penuh berkah itu menambah perkenalanku
dengan warga di sekitar Vila Gading Permai. KH. Jaja, pengasuh Pesantren Darul
Muttaqin yang hapal secara detail hingga halamanya dari referensi yang ia pakai
dalam mengisi pengajian, lauar biasa. Pak. H. Rustam, yang selalu
memperkenalkan kepada tokoh-tokoh di desa jabon mekar. Ust. Mukhlis, Imam Masjid Aqsha, Desa Jabon Mekar yang juga tartil bacaan Qur’annya.
Semoga berkah lingkungan di sekitar Vila Gading Permai.