Pak RT yang Hanya Membangun Fisik

“Saya sudah membangun sarana fisik di lingkungan kita” penjelasan Pak RT pada laporan pertanggungjawabannya. Pak RT dengan bangga menyatakan kesuksesannya dalam menjabat sebagai Ketua RT selama tiga tahun. Pak RT hanya memfokuskan diri pada pengembangan fisik, seperti membangun jalan di gang-gang dengan komblok, mengadakan puluhan buah kursi plastik, dan sarana fisik lainnya.


Adsense Indonesia

Apakah dengan membangun sarana fisik saja bisa dikatakan suskes? Tentu kita harus memahami bahwa kita sebagai manusia, yang disebut-sebut sebagai makhluk yang paling mulia. Mengapa? Karena manusia memiliki tiga aspek dalam dirinya. Ketiga aspek tersebut adalah aspek jasadiyah, aspek fikriyah, dan aspek ruhiyah. Jika dikaitkan dengan kinerja pak RT yang hanya memfokuskan pada sarana fisik, maka kinerja dalam kepemimpinan Pak RT hanya menyentuh komponen jasadiyah pada warganya.

Pak RW yang memimpin acara silaturahim warga, meminta tanggapan kepada warga atas kinerja dari Pak RT. Salah satu warga yang aktif di jamaah Tabligh, memberanikan diri berbicara dalam silaturahim tersebut. Ia melontarkan saran yang membangun kepada Pak RT. “Saya mohon kepada Pak RT untuk bisa memikirkan bagaimana semua warga yang mengaku musilm bisa memakmurkan masjid” saran warga yang sangat giat mengajak warga lainnya untuk shalat berjamaah di masjid itu.

Walaupun masih ada kekurangan, Pak RT masih dipercaya oleh warga yang hadir pada acara silaturahim warga untuk kembali memimpin warganya. Tak ada satupun warga yang berani mengajukan diri untuk menggantikan Pak RT. Pak RT yang masa jabatannya sudah habis, dipilih kembali oleh warga secara aklamasi. ketua RT yang baru menghimbauan kepada warga untuk membantu kinerjanya. “Saya mohon kepada warga agar membantu saya ketika ada rapat-rapat ke RT-an, jangan sampai selalu saya sendiri yang mengahdiri rapat-rapat ke RT-an.” Permintaan Pak RT kepada semua warganya.

Postingan populer dari blog ini

Bahaya Pergaulan Bebas

Ketika Kuku kakiku Hampir Terlepas