Nggak NgODOJ, Akhirnya Kena Tilang
Sumber image: palingaktual.com |
Segera kubuka Qur'an online versi Ustmani di PC ruang kerjaku. Setelah masuk ke tampilan awal yaitu surat al-fatihah, aku teringat pesan singkat di ponsel dari istriku. Istriku minta tolong untuk dibelikan token listrik dan satu karung beras. Karena ingat pesan singkat tersebutlah akhirnya planningku untuk ngODOJ tak ku jalankan. Aku khawatir jika pulang terlalu sore, maka toko beras langgananku tutup.
Iklan Mukena Cantik "Ummu Craft" |
Akhirnya salah seorang polisi memintaku berhenti. Akupun sudah siap.
"Anda kena tilang karena tidak menyalakan lampu depan" kata polisi tersebut.
"loh, kan ini bukan Jakarta, Pak" sanggahku.
Yang aku tahu menyalakan lampu di siang hari itu khusus di wilayah Jakarta. Informasi dari polisi tersebut bahwa menyalakan lampu tidak hanya khusus wilayah Jakarta, ada Undang-undangnya. Akhirnya SIM milikku di sita dan aku diminta mengambilnya pekan depan sekaligus membayar denda tilang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Padahal saat mengendarai motor, ada keinginanku untuk menyalakan lampu depan. Hanya karena alasan menghemat energi, lampu depannya urung aku nyalakan. Tapi yang lebih menyesalkan adalah ngODOJ yang aku urungkan. Bisa jadi, jika aku ngODOJ di kantor, Para Polisi yang terhormat itu sudah meninggalkan lokasi operasi zebra.