Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Nikmatnya Membeli Durian Busuk

Gambar
Durian, salah satu buah yang belum pernah aku beli pakai kocekku sendiri. Dahulu,ketika usiaku sekitar empat tahun, ayah setiap pulang berdagang dari Lampung selalu membawa durian satu karung. Sudah pasti tetangga kami yang saat itu tinggal di Cibinong, dapat merasakan durian tersebut. Istriku sangat ingin sekali buah durian. Sering kali meminta, namun tidak aku hiraukan, kenapa? Pertama Karena harganya yang pasti mahal. Kedua karena aku masih tinggal di kontrakan, yang rumahnya berdekatan dengan rumah kontrakan yang lain. Jika kami menikmati buah durian, pasti akan tercium baunya oleh tetangga. Tetangga perlu dikasih dong, masak cuma nyium baunya. Tapi mau dikasih bagaimana, wong harga buah durian yang mahal tak mungkin aku banyak membelinya.

Ketika Kuku kakiku Hampir Terlepas

Gambar
Pagi hari ketika akan berangkat kerja, seperti biasa saya harus mengeluarkan motor dari dalam rumah ke halaman rumah. Karena tergesa-gesa akhirnya jempol kaki kiri terkena stand motor. Sakit tentu saja. Sayapun segera melihat kondisi jempol kaki. Pandangan yang terlihat memang agak mengerikan, daging di sebelah atas kuku sobek mengeluarkan darah kental, dan dua pertiga kukunya terlepas dari kulit, ditambah kulit tipis yang menutupi kuku bagian bawah terkelupas sebagian sehingga terlihat sebagian kuku bagian bawah kulit tipis tersebut.

Dana Bantuan Bedah Rumah Dipangkas

Gambar
“Dari Rp 6.000.000,- ada dana SPJ dan LPJ sebesar Rp 500.000,-.” Pak RT, yang agak lugu, membeberkan data yang ada di lembar Rancangan Anggaran Belanja untuk kegiatan bedah rumah salah satu warga miskin. Mendengar kalimat yang dilontarkan blak-blakan oleh Pak RT, Pak Keri, pensiunan Kementerian Keuangan, berkomentar dan meminta penjelasan dari Pak RT.  “Siapa yang membuat SPJ itu?” Tanya Pak Keri. “eh…eh… SPJ yang buat birokat dari Kelurahan.” Jawab Pak RT gelagapan

Imam Musholla yang Nampak Sempurna

Gambar
Kamis, 10 Mei 2012, Selepas Shalat Maghrib, Aku duduk menyepi sendiri di pinggir tembok ruang utama Musholla Darul Rahman, Desa Jabon Mekar, Parung. Sambil mengangkat kaki kanan dan tangan kanan memegang jidat, diriku nampak seperti orang yang sedang memikirkan sesuatu. “dah jangan dipikirin” ucap seorang lelaki muda yang belum aku kenal sambil mendekatiku yang lagi menyepi sendiri. “eh, nggak, nggak…” sanggahku sambil tersenyum. Aku memang tidak memikirkan sesuatu, karena aku baru saja menyelesaikan bacaan Qur’an yang aku baca dari HPku. Seorang lelaki muda tersebut mengajakku ngobrol. Dia bertanya darimana aku berasal. Pastilah, ada pertanyaan seperti itu karena aku memang warga baru di Desa Jabon Mekar dan baru beberapa kali   mengikuti shalat berjamah di musholla setelah 11   hari aku pindah ke Vila Gading Permai. Aku pun memperkenalkan diri dan menjelaskan keberadaanku saat ini. Begitu pula lelaki muda itu   menjelaskan dirinya, karena akupun bertanya kepada

Mengantuk Saat Mengendarai Motor

Gambar
Astaghfirullahal’adzhim… motorku oleng ke kiri kemudian masuk dan meluncur di genangan air. Alhamdulillah, aku dapat menyeimbangkan diri saat motor meluncur dalam genangan air sehingga aku tidak jatuh ke dalam genangan air di pinggir jalan raya menuju Parung. Peristiwa ini terjadi ketika mengendarai motor dalam keadaan mengantuk. Maklum aku baru tiba dari acara pendakian Gunung Halimun, 04-06 Mei 2012. Terpaksa aku mengejar waktu untuk dapat sampai di Vila Gading Permai, Parung, Bogor walau sudah tengah malam. Aku harus segera mempersiapkan diri karena keesokan harinya aku harus masuk kantor.

Malam-Malam Menuju PLN Melewati Para WTS

Gambar
Terpaksa saya harus datang ke kantor PLN. Sesuai dengan informasi dari Pak Rusdi, pejabat RT sementara Villa Gading Permai, bahwa sebelumnya beliau mendatangi kantor PLN langsung untuk mengadukan gangguan listrik salah satu rumah warga di Villa Gading Permai (VGP). Apalagi sudah dua malam saya tidur tanpa penerangan listrik. Setelah pulang lembur pukul 20.00 WIB aku langsung tancap gas menuju Parung. Menurut informasi dari Bu Yarma dan Bu Gusti, teman-teman saya dikantor, sebelum Parung, tepatnya di Sawangan, ada kantor PLN. Saya pun mampir kesana. Saya menjelaskan maksud kedatangan ke security. Dengan sigap, saya diantar ke bagian informasi. Security yang usianya sekitar 40 tahun itu tetap mendampingi saya ketika mendapatkan penjelasan dari bagian teknisi PLN. Alhasil, karena domisiliku di Desa Jabon, Parung, maka pengaduan seharusnya disampaikan ke PLN Bogor Barat. karena tadi pagi sebelum berangkat ke kantor saya meminta Pak Ma’in, orang yang menggali sumur di rumah saya,

Dian Terima Beasiswa S2 di Universitas Inggris

Gambar
Prestasi membanggakan ditoreh salah satu putra terbaik Kampar. Dian Setiawan M berhasil meraih beasiswa S2 di University of Birmingham, Inggris.   Dian Setiawan M, salah seorang putra terbaik Kabupaten Kampar, mendapatkan pendidikan beasiswa dari Kementerian Pendidikan Nasional untuk melanjutkan pendidikan pasca sarjana (S2) ke University of Birmingham, Inggris untuk bidang studi teknik perkeretaapian ( Railway Engineering )